Shanty photo |
Shanty photo |
Menurutnya, PKL juga tidak perlu takut akan kehilangan pelanggan ketika pindah ke lokasi baru. Pembeli pasti akan mencari, dan mereka tentu akan merasa lebih nyaman karena suasanya lebih representativ. ‘’Sekarang tinggal bagaimana mengemas dan mempromosikannya, sehingga bisa menarik pelanggan terutama para wisatawan,’’ tambah Eddy Rumpoko.
Sementara itu Direktur Utama PT ECKM, Abdul Latief siap mendahulukan proyek khusus PKL itu, karena ada beberapa fasilitas lain di kawasan tersebut seperti ruko hingga panggung tempat pementasan. Dia menargetkan, pembangunan BTC khusus PKL akan selesai dalam tiga bulan. Sedangkan fasilitas lain, akan selesai dalam jangka waktu lima bulan.
‘’Kami harus mengutamakan PKL, agar mereka bisa menikmati lokasi baru lebih dahulu. Saya yakin, pembangunan untuk PKL selesai sebelum Ramadan sesuai keinginan wali kota. Harapannya, PKL bisa menempati lahan baru menjelang lebaran sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan jam berdagang lebih lama,’’ tambah investor ini.
Luasnya bedak yang ditawarkan pada PKL, masing-masing berukuran 3 X 3,5 meter persegi dengan harga Rp60 juta, uang mukanya Rp7 juta sementara sisanya dibayar melalui KPR selama lima tahun.
Lalu bagaimana dengan Pasar Kuliner Wisata Batu? Ir Sumargo selaku penanggungjawab rencana pembangunan komplek PKL berlantai empat di Jalan Sudiro yang diprakarsai PT Waskita Graha Karya ini mengatakan, tetap berjalan sesuai rencana. (feb/lyo)(www.beritakotabatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar